Refleksi Bersama, Muhasabah Diri Sebagai Mahasiswa Al-Azhar

waktu baca 3 menit
Jumat, 16 Des 2022 14:28 0 12 Ansor Mesir

ansormesir.org-Siapa yang tidak tahu Universitas Al-Azhar Kairo? Universitas Al-Azhar adalah salah satu universitas Islam tertua kedua setelah Universitas Az-Zaitunah Tunisia. Universitas ini terletak di sebelah tenggara kota Kairo, didirikan oleh Panglima Jauhar As-Siqilli atas perintah Khalifah Muiz Lidinillah, dari Daulat Fathimiyyah, pada tahun 970 M. Al-Azhar telah menjadi rujukan penuntut ilmu dari segala penjuru dunia. Kendati demikian, banyak orang yang menilai bahwa menimba ilmu di Al-Azhar hanya sebatas belajar di kampus seperti kuliah lain pada umumnya. Penilaian ini biasanya muncul dari orang yang hanya tahu bahwa Al-Azhar itu adalah universitas saja−bukan kiblat ilmu.

Lebih dari itu, Al-Azhar merupakan instansi besar dengan beberapa lembaga pendidikan di dalamnya. Al-Azhar jâmi’ wal jâmi’ah adalah dua di antara konsep pendidikan yang ada di Al-Azhar. Membincang Jâmi’ Al-Azhar, sistem pendidikan ini merupakan sistem yang telah ada sejak zaman dinasti Fatimiyyah. Pada sistem ini, Al-Azhar menyediakan talaki-talaki keilmuan Islam di luar kampus. Berbagai talaki tersebut difungsikan untuk menunjang pembelajaran yang ada di kampus. Sedangkan Jâmi’ah Al-Azhar merupakan representasi pendidikan universitas modern.

Dengan segala keistimewaan dan kemuliaannya, ia telah melahirkan banyak ulama, cendekiawan muslim, dan tokoh-tokoh dunia yang berpengaruh. Sinar keilmuannya mampu menyinari seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Menuntut ilmu di Al-Azhar merupakan impian dari banyak pelajar Indonesia. Hal itu dikarenakan, Al-Azhar selain menjadi salah satu universitas Islam tertua, ia juga merupakan kiblat ilmu keislaman di dunia.
Warga negara Indonesia yang belajar di Mesir, mayoritas merupakan para mahasiswa di Universitas Al-Azhar. Hanya segelintir yang berkuliah di kampus-kampus selain Universitas Al-Azhar. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa mayoritas masisir (mahasiswa Indonesia di Mesir,ed.) seharusnya menjadi perwajahan Al-Azhar itu sendiri. Sudah barang tentu, perilaku, akhlak, dan manhaj masisir harus selaras dengan manhaj Al-Azhar. Yakni, berakidah Asy’ari, bermazhab dalam Fikih, menempuh Tarekat Sufi dalam tawajjuh-nya kepada Tuhan”, sebagaimana yang disampaikan oleh Dr. Ali Jum’ah:
الازهري : اشعري العقيدة مذهبي الفقه صوفي التوجه

Dalam segi pembelajarannya, Al-Azhar mengajarkan para muridnya untuk mempunyai khazanah keilmuan yang luas. Salah satu praktiknya adalah penggunaan kitab turats sebagai diktat perkuliahan dan rujukan utama dalam penyusunannya. Diktat kuliah yang disusun dengan merujuk kitab turats, mengandung pengetahuan dan sumber rujukan. Maka dari itu, sebaiknya mahasiswa Al-Azhar bukan hanya membaca isinya, tetapi juga merujuk ke sumber primernya. Hal itu dimaksudkan untuk menjembatani mahasiswa menuju wawasan dan pengetahuan yang lebih luas.

Berkuliah di Al-Azhar tidak dibebani uang kuliah mahal sebagaimana banyak kampus lainnya. Al-Azhar sendiri memberikan beasiswa kepada ribuan pelajar tiap tahunnya secara konsisten dan semakin masif. Hal ini membuktikan bahwa Al-Azhar telah menunjukkan keikhlasannya dalam memuliakan para pencari ilmu. Dengan demikian, orang-orang yang telah berkesempatan kuliah di Al-Azhar, tapi menyia-nyiakan hal tersebut dengan hanya menjadi mahasiswa yang berangkat kuliah saat maunya saja, adalah orang-orang yang sangat rugi.
Pertanyaan terbesar bagi kita sebagai mahasiswa Al-Azhar adalah: Apakah kita sudah bisa memaksimalkan waktu kita, untuk menimba banyak ilmu dari Al-Azhar, kiblat ilmu?

Maka dari itu, marilah kita sama-sama merefleksikan diri kembali, mengumpulkan niat dan tekad kita, bahwa masih banyak ilmu yang harus digali di Al-Azhar. Jangan pernah merasa cukup terhadap apa yang telah kita dapat, tetapi rasakanlah kekurangan yang ada pada diri sendiri, sehingga dapat senantiasa memperbaiki dan melengkapi kekurangan dalam diri setiap harinya.

Oleh: Muhammad Iqbal Zia Ulhaq

Editor: M. Yusron Wafi

Tertarik dengan tulisan seperti ini? Baca juga di rubrik Mimbar  dan Selasar ya?

Ansor Mesir

Admin Website Ansor Mesir

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA