ansormesir.org-Shaut Al-Azhar edisi ke-1210 mempunyai tema utama tentang perempuan, sebagaimana kajian yang disampaikan oleh Imam Akbar Al-Azhar Asy-Syarif Maulana Syekh Ahmad Ath-Thayyib disepanjang bulan Ramadhan kali ini yang juga mengulas tentang tema-tema keperempuanan. Tema keperempuanan masih menjadi tema yang terus dibahas di Barat, baik dari kalangan Pro Islam, Kontra Islam, maupun kalangan yang memang punya peran untuk membuat framing buruk tentang Islam. Oleh karena itu, Syekh Ahmad Ath-Thayyib mencoba mengubah cara pandang buruk Barat tentang Islam, terutama tema keperempuanan yang masih santer dibicarakan.
Beliau banyak berbicara tentang peran Islam untuk mengangkat harkat perempuan yang di masa pra Islam mengalami banyak penindasan, di antaranya adalah bahwa Islam sebagai tonggak pertama atau pelopor kemerdekaan perempuan dan Al-Qur’an sebagai kitab suci pertama yang mengembalikan kehormatan perempuan. Pernyataan ini tentu sebagai perlawanan terhadap isu-isu kekejaman Islam terhadap perempuan yang digambarkan lewat perintah Al-Qur’an terhadap suami untuk memukul istrinya, kerancuan talak yang seakan memihak laki-laki, dan lain sebagainya.
Pada halaman enam, diberitakan bahwa Al-Azhar menyediakan buka bersama setidaknya 4.000 porsi makanan untuk pelajar non Mesir yang bertempat di pelataran masjid Al-Azhar Kairo. Bahkan Dr. Muhammad Adh-Dhuwaini (Wakil Imam Akbar Al-Azhar Asy-Syarif) sampai ikut terjun untuk khidmah mengatur proses pembagian makanan tersebut supaya semua pelajar yang datang bisa berbuka puasa.
Langsung masuk halaman sepuluh, Dr. Fathi Al-Fiqi (Anggota Majelis Ulama Senior Al-Azhar Asy-Syarif) menyampaikan bahwa ada beberapa budaya yang kurang terpuji di bulan Ramadhan, salah satunya adalah budaya berlebihan dan mubazir dalam menghidangkan makanan. Banyak yang berdalih bahwa bulan Ramadhan waktunya untuk berderma, namun kenyataannya banyak yang malah keluar dari kedermawanan tadi dan justru berlebihan dalam menghidangkan makanan di tengah inflasi yang sedang melanda. Jadinya tidak heran banyak yang mengeluhkan mahalnya bahan makanan yang merupakan imbas dari gaya hidup berlebihan seperti itu. Beliau berujar bahwa fenomena tersebut merupakan salah satu tanda hari kiamat yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW.
Untuk versi lengkapnya dapat diunduh di sini ya!
ShoutAzhar1210.Pdf
Oleh : Abda Rifqi Syukron A.
Editor: Syihabuddin Alawy
Jangan lupa baca tulisan menarik lainnya di Rubrik Mimbar dan Selasar ya!
Tidak ada komentar