Surat Kabar Shaut al-Azhar Edisi 1207; Syekh Al-Azhar : “Umat Islam akan kehilangan kekuatannya, ketika menyampingkan peran perempuan”

waktu baca 3 menit
Minggu, 19 Mar 2023 19:08 0 13 Ansor Mesir

 

ansormesir.org-Edisi ini terbit pada 16 Sya’ban 1444 H, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional. Penjelasan Syekh Al-Azhar (Grand Imam) Ahmad Ath-Thayyib mengenai ‘peran perempuan’ pada edisi kali ini diangkat sebagai sorotan utama. Peran perempuan merupakan salah satu kekuatan bagi umat muslim yang tidak dapat disampingkan. Di dalam Al-Qur’an, telah dijelaskan mengenai hak-hak perempuan, peran penting perempuan, dan kedudukannya di masyarakat yang harus dilestarikan.

Di halaman kedua, terdapat berita mengenai program kesehatan Al-Azhar ke Wadi al-Jadid dan Bahariya. Program kesehatan yang berkolaborasi dengan Kementrian Kesehatan ini, memberikan pengecekan kesehatan dan pengobatan secara gratis kepada masyarakat. Program ini merupakan salah satu misi Al-Azhar untuk terjun membantu masyarakat. Terdapat ragam jenis pengobatan yang difasilitasi oleh para dokter Al-Azhar, mulai dari pengobatan anak, lansia, penyakit dalam, THT, kulit, dsb. Sekitar 3000 lebih pengecekan dan pengobatan yang dilakukan oleh para dokter selama program tersebut.

Selanjutnya, pada halaman ketiga, terdapat berita mengenai kunjungan Menteri Luar Negeri Armenia, Ararat Mirzoyan ke Al-Azhar. Grand Imam Al-Azhar, Dr. Ahmad Attayib menerimanya dengan hangat, untuk mendiskusikan kerja sama keilmuan dan budaya antara Al-Azhar dan Armenia. Grand Imam menekankan, bahwa budaya islam harus menyebar ke seluruh dunia, dan Al-Azhar siap untuk berjuang dalam mewujudkan tujuan mulia itu, demi menjaga keamanan dan kestabilan negara-negara dan  bangsa-bangsa. Di sisi lain, Ararat mengenalkan kepercayaan negaranya dan pentingnya toleransi agama yang dianut, dan meminta izin agar negaranya bisa mengambil pelajaran dari pengalaman Al-Azhar yang intens berkomunikasi dengan para pemeluk Agama.

Di halaman kelima, bertepatan dengan hari Perempuan Internasional, Grand Imam menyuarakan perhatian tinggi al-Azhar terhadap perempuan. Perhatian yang ditujukan Al-Azhar kepada mereka adalah dengan menentang segala bentuk kekerasan terhadap perempuan, menjunjung tinggi peran perempuan di masyarakat, dan penindasan terhadap perempuan dalam rumah tangga, yang menyebabkan perceraian. Dalam menjaga perhatian terebut, Al-Azhar membentuk lembaga fatwa khusus yang fokus membahas isu wanita. Salah satu isi fatwa tersebut adalah memberikan kebebasan wanita untuk memilih pasangannya.

Selanjutnya, pada halaman keenam, masjid Al-Azhar mengadakan acara pertamanya mengenai perempuan dan keluarga dengan judul: Tantangan Keluarga dan Bagaimana Berinteraksi dengannya. Forum minggu pertama dengan judul Kedudukan Perempuan dalam Islam, dihadiri oleh DR. Nahlah As-soidy, Penasihat Grand Imam Al-Azhar bagian mahasiswa asing, dan para dosen lainnya. DR. Nahlah menyampaikan, bahwa perempuan mendapat perhatian besar dari Islam, dengan menamai salah satu surat dalam Al-Qur’an dengan nama surat An-Nisa. Nabi SAW. Memerintahkan untuk menghormati perempuan dan menjadikannya permaisuri di rumah, karena perempuan memiliki tanggung jawab besar bagi keluarga dan masyarkat.

Sebagai penutup, di halaman ke-sembilan, terdapat dua pembahasan menarik tentang Meningkatnya konflik di Masjid al-Aqsha: Palestina dan  kecerdasan buatan (Artificial Intellegence). Mengenai bahaya di Palestina yang ditandai dengan meningkatnya penerobos kaum Zionis ke masjid al-Aqsha dan pemerintahan baru yang dibentuk oleh Benjamin Netanyahu yang ingin menguasai Palestina secara keseluruhan. Untuk menghadapinya, Al-Azhar berupaya memblokade tempat pengintaian kaum Zionis di al-Aqsha.

Terkait AI (Artificial Intellegence), Shaut Al-Azhar mempertanyakan apakah AI dapat membantu pembatasan penyebaran ekstrimisme? Sebagai bentuk pengetesan, dilakukan percobaan di salah satu sistem AI, seperti ChatGPT mengenai ekstrimisme. Ketika ditanyakan perihal ektrimisme, ChatGPT memberikan saran agar menjahuinya. Dari sini dapat disimpulkan, bahwa beberapa sistem AI mampu mendeteksi informasi yang berkedok ekstrimisme. Akan tetapi, AI merupakan alat atau sarana yang perkembangannya perlu ditinjau secara lanjut. Oleh karena itu, sangat penting mengedukasi terkait pengoptimalan AI, agar mampu memverifikasi informasi yang diberikan.

Demikian ringkasan dari surat kabar Shaut Al-Azhar edisi kali ini. Meski sangat singkat, semoga dapat menjadi wasilah untuk menambah kecintaan kita terhadap Al-Azhar. Untuk versi lengkapnya di baca di sini ya!

Baca juga tulisan-tulisan menarik lainnya di Mimbar dan Selasar ya!

Oleh: Muhammad Fachri Depari

Editor: M. Yusron Wafi

 

 

Ansor Mesir

Admin Website Ansor Mesir

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA