Kairo, Ansormesir.org—Pada Ahad (27/02), telah dilaksanakan pertemuan perdana kegiatan Akademi Sosial-Politik oleh departemen Kajian Sosial Politik PC GP Ansor Mesir. Kegiatan ini merupakan program pokok dari departemen tersebut. Pertemuan ini turut menghadirkan bapak Moh. Zainur Ridho, akademisi ilmu sosial dan politik dan dosen di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, sebagai mentor secara daring. Serta turut hadir pula tujuh anggota Akademi dari departemen Kajian Sospol(Sosial Politik).
Kegiatan dimulai pada pukul 15:00 CLT dan berlangsung lancar tanpa ada kendala. Kegiatan dibuka dengan prakata yang disampaikan oleh Sekretaris PC GP Ansor Mesir, sahabat M. H. Syauqi Adnan. Kegiatan ini berlangsung dalam satu forum yang bertempat di sekretariat PC GP Ansor Mesir dengan dimoderatori oleh sahabat Mohamamad Al Fayyadh. Materi utama pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah pengantar ilmu politik serta beberapa poin penting yang disampaikan oleh mentor, yakni sebagai berikut:
- Ruang lingkup politik.
- Hubungan ilmu politik dan ilmu sosial.
- Sejarah terbentuknya negara.
- Bentuk-bentuk negara.
- Negara menurut perspektif filsuf.
- Dialog interaktif.
- Politik nasional dan politik internasional
Kemudian mentor mengakhiri pembahasan materi dengan pesan dan nasihat untuk kader PC GP Ansor secara umum dan PC GP Ansor Mesir secara khusus serta seluruh warga nahdliyin. Beliau berpesan bahwa, “Tantangan terbesar kita sebagai nahdliyin saat ini adalah bagaimana kita bisa menghadapi derasnya ancaman, derasnya hoax, dan bahkan tuduhan tak berdasar kepada NU dan Ansor secara institusi seperti halnya yang sedang ramai menjadi perbincangan saat ini. Untuk menghadapi tantangan tersebut, kita harus kembali memperkuat soliditas sebagai warga nahdliyin, terutama di kalangan milenial. (Hal ini) karena mereka (kubu-kubu sebelah) secara pergerakan sangat masif dan satu suara dalam melancarkan berbagai macam manuver serta propaganda terhadap institusi ini.” Beliau juga berpesan agar mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan tersebut dari berbagai aspek, seperti dalam bidang sosial dan politik, filsafat, dan terutama dalam bidang keilmuan yang sedang kita tekuni saat ini.
Kegiatan diakhiri dengan rapat bersama seluruh peserta kajian untuk membahas beberapa hal yang berkaitan dengan sistematisasi kajian dan keberlangsungan kajian kedepannya.
Beliau berpesan bahwa, “Tantangan terbesar kita sebagai nahdliyin saat ini adalah bagaimana kita bisa menghadapi derasnya ancaman, derasnya hoax, dan bahkan tuduhan tak berdasar kepada NU dan Ansor secara institusi seperti halnya yang sedang ramai diperbincangkan saat ini. Untuk menghadapi tantangan tersebut, kita harus kembali memperkuat soliditas sebagai warga nahdliyin, terutama di kalangan milenial. (Hal ini) karena mereka (kubu-kubu sebelah) secara pergerakan sangat masif dan satu suara dalam melancarkan berbagai macam manuver serta propaganda terhadap institusi ini.”
Penulis: Muhammada Haidar (Ketua bidang Sosial-KPPK) dan Hakim A Arief Madani (Sekretaris departemen Kajian Sospol)
Editor: Nasrul Haq
Baca juga Essai, Opini dan Sastra dalam rubrik Selasar. Lihat artikel tentang Aswaja, dalam rubrik Mimbar, serta temukan dalam rubrik Kabar lainnya.
Tidak ada komentar