Ceremonial Opening Festival Santri dan KONFERCAB ke-12 PCINU Mesir

waktu baca 3 menit
Sabtu, 22 Okt 2022 13:38 0 8 Ansor Mesir

“PCINU Mesir ajak warga nahdliyin untuk lebih menghayati pemaknaan Hari Santri sebagai identitas dan karakter diri”

ansormesir.org-Kairo-PCINU Mesir bersama PC GP Ansor Mesir, PCI Fatayat NU Mesir, dan marhalah Cendana mengadakan Ceremonial Opening Festival Santri serta rangkaian acara KONFERCAB ke-12 PCINU Mesir pada hari Jum’at 21 Oktober 2022. Acara ini juga dimeriahkan oleh grup rebana An-Nahdloh, dan menghadirkan Syekh Zakariya Marzuq selaku Mustasyar PCINU Mesir.

Acara ini dimulai dengan iftitah dan pembacaan Rotibul Atthas yang dipimpin oleh Gus Afif, kemudian dilanjut dengan pembacaan maulid Ad-Diba’i oleh grup rebana An-Nahdloh dan segenap hadirin.

Setelah itu Syekh Zakaria Marzuq menyampaikan beberapa pesan kepada para hadirin. Syekh Zakaria mengingatkan kembali bahwasanya kita adalah thalibul ‘ilmi, kita semua datang ke sini dengan membawa janji dari ayah dan ibu, janji untuk sesuatu yang penting, yaitu belajar. Beliau juga menambahkan: “Sekarang kita berada di bulan Rabiul Awal yang notabene bulan kelahiran Nabi SAW, seyogianya kita belajar banyak dari Nabi Muhammad. Karena sesungguhnya Allah mengutus Nabi Muhammad, adalah sebagai anugerah, rahmat, barakah dan hidayah kepada kita. Kita harus senang dengan Nabi Muhammad, karena Nabi Muhamad telah banyak mengajarkan kita nilai-nilai kehidupan.” Tutur beliau.

Dalam pungkasnya, beliau memberi sebuah nasehat. “Sesungguhnya manusia itu tidak hanya memberi manfaat kepada orang tertentu saja, akan tetapi harus memberi manfaat kepada semuanya, tanpa terkecuali.”

Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua tanfidziyah sekaligus pembukaan rangkaian pra-acara KONFERCAB ke-12 PCINU Mesir oleh Gus Rikza Aufarul Umam, Lc., Dipl.

Dalam sambutannya, Gus Rikza menyampaikan tentang makna sejati dari Hari Santri itu sendiri. ”Hari Santri adalah hari raya kita semua, kita harus berbahagia dan bersyukur. Serta harus menghayati pemaknaan Hari Santri itu sebagai identitas, karakter dan paradigma. Sebenarnya tidak cukup merayakan hari santri dengan rangkaian seremonial saja. Tetapi yang harus dilakukan oleh para santri adalah menampakkan identitas dan eksistensi santri yang tak akan lekang di manapun dan kapanpun itu.” Ujar beliau.

Beliau juga menambahkan bahwasanya harapan tertinggi dari seorang santri adalah pengakuan dari sang guru saja. Karena sejatinya pengakuan dari seorang guru adalah bentuk keridhaan dan kepercayaan guru terhadap para santrinya. “Peringatan Hari Santri tahun ini juga menjadi lebih istimewa. Pasalnya, Hari Santri ini akan dibarengkan dengan pesta bagi seluruh warga Nahdliyin di Mesir, yaitu KONFERCAB ke-12.” Tambahnya.

Selanjutnya adalah sambutan penyerahan Mandat secara simbolis kepada Ketua KONFERCAB ke-12 PCINU Mesir, yaitu Sahabat Razy Alif Al-Faiz.

Sahabat Ar-Razy menuturkan bahwasanya ini semua adalah langkah awal menuju PCINU Mesir yang lebih baik dan lebih maju. Beliau juga menuturkan “Khusnul Bidayah Nisful Amal, permulaan yang baik adalah separuh dari amal itu sendiri.”

Kemudian acara ditutup dengan ramah-tamah, makan bersama dan foto bersama.

Reporter: Ziyad Mubarok

 

Baca juga Essai dan Opini dalam rubrik Selasar. Lihat artikel tentang fikih, dalam rubrik Mimbar.

Ansor Mesir

Admin Website Ansor Mesir

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA