Surat Kabar Shaut Al-Azhar Edisi 1194; Ingatlah Palestina!

waktu baca 4 menit
Jumat, 9 Des 2022 16:50 0 11 Ansor Mesir

Setelah beberapa waktu vakum, kini website Ansor Mesir kembali menghadirkan rangkuman isi Surat Kabar Shaut Al-Azhar. Meski bisa dibilang terlambat dalam publikasinya, tapi inilah upaya kami mengenalkan opini dan progres al-Azhar dalam   menghadapi isu-isu terkini. Edisi kali ini terbit pada 4 Desember 2022, berikut ulasan singkat beberapa rubriknya:

Halaman utama berisikan tagar besar #Remember_Palestine. Karikatur di sana adalah sindiran kepada dunia barat yang menolak keras larangan kampanye LGBT pada gelaran piala dunia di Qatar. Mereka merasa tidak diberi hak berupa kebebasan di sana. Aksi timnas Jerman yang berpose menutup mulut seakan melupakan tragedi kekerasan dan pembunuhan para jurnalis internasional oleh Zionis Israel di Palestina selama bertahun-tahun. Mereka-lah yang selalu bertindak sewenang-wenang tapi malah merasa menjadi korban.

Menanggapi hal ini, bertepatan dengan hari solidaritas dunia bersama masyarakat Palestina pada 29 November lalu, Dr. Salamah Dawud Rektor Universitas Al-Azhar menyampaikan bahwa al-Azhar  tidak akan pernah berhenti memberi dukungan kepada Palestina. Al-Azhar juga memperbarui tekadnya untuk membantu Palestina dalam rangka mengkampanyekan gerakan ini kepada seluruh dunia. Beliau juga mengatakan bahwa wajib bagi setiap muslim yang merdeka untuk turut andil memperjuangkan kebebasan bagi warga Palestina.

Selanjutnya pada halaman kedua, al-Azhar juga memberikan perhatian khusus pada mahasiswinya agar dapat menjadi kader-kader mufti perempuan. Di antara wujud nyata perhatian ini adalah adanya majelis diskusi kitab turas khusus mahasiswi yang diadakan tiap minggu. Selain itu, al-Azhar juga memfasilitasi dewan khusus untuk memberikan fatwa atas berbagai persoalan wanita. Dr. Nadiah al-Hanawi selaku Dekan Fakultas Dirasat Islamiyah Universitas Al-Azhar di Provinsi Damanhur berkata bahwa perempun juga harus memiliki peran dalam pembaruan pemikiran Islam di era modern ini.

Pada halaman keempat, Dr. Mahmud Shodiq wakil rektor bagian Pascasarjana sekaligus penanggungjawab umum seluruh rumah sakit di bawah naungan Al-Azhar menyebutkan bahwa 20% dokter di Mesir adalah alumni fakultas kedokteran Universitas Al-Azhar. Hal itu disampaikan saat Konferensi Internasional ke-10 Departemen Hepatologi, Gastroenterologi, dan Penyakit Menular yang diselenggarakan di Fakultas Kedokteran Universitas al-Azhar Kairo pada tanggal 30 November kemarin. Pada konferensi ini disepakati pula MoU dengan Pusat Penelitian Onkologi Ichi, Naguya, Jepang untuk bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran al-Azhar. (hal.4)

Berita selanjutnya datang dari Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA). Dr. Muhammad Mahroshawy wakil ketua (OIAA) Pusat sekaligus mantan rektor berkata: “Alumni Al-Azhar di seluruh dunia adalah mercusuar Islam rahmatan lil ‘alamin dalam menghadapi pemikiran radikal”. Alumni al-Azhar adalah duta perdamaian Islam moderat bagi masing-masing negaranya, bahkan untuk agama lain dalam skala internasional. Selain seminar dan ceramah, peran alumni al-Azhar menjadi pengajar agama Islam serta menerbitkan banyak buku sebagai sarana dakwah telah banyak dilakukan dimana-mana. Sejauh ini tercatat pergerakan alumni paling masif di Afrika dan Asia Tenggara. (hal.5)

Pada penghujung ulasan ini, kami ingin memperkenalkan dua tokoh penyair al-Azhar yaitu Ma’mun dan Kamil al-Syinawi. Ma’mun dilahirkan pada 28 Januari 1914 di Hayy el-Siyalah, Iskandariyah, sedangkan Kamil lahir pada 7 Desember 1908 di Provinsi Daqahliyah. Beliau berdua masih memiliki hubungan kerabat yang dekat yaitu keponakan dari Grand Imam al-Azhar yang ke-32 Muhammad Ma’mun al-Syinawi.

Ma’mun al-Syinawi mengawali karirnya sebagai jurnalis di berbagai surat kabar, seperti Rosse el-Yousef (1936-1938) dan Akhbar el-Youm sampai tahun 1960. Beliau mulai tenar saat diminta membuat lagu untuk salah satu proyek film seorang musisi Muhammad Abdul Wahhab pada 1936. Setelah itu, beliau banyak sekali menciptakan karya musik. Saking banyaknya, Ma’mun al-Syinawi dijuliki Sahibul Alfi Qasidah wa Aghniah (Pemilik seribu kasidah dan lagu-lagu). Di antara lagu karangan beliau adalah: al-Rabi’, Awwal Hamasah, dan Ansak yang turut dipopulerkan oleh penyanyi terkenal Ummu Kultsum. Sedangkan Kamil al-Syinawi, beliau juga seorang jurnalis terkenal pada masanya di surat kabar el-Wadi. Beliau banyak berkarya dalam bidang kesenian seperti buku dan opera. Di antaranya I’tiraf Abi Nawas, al-Lail wa al-Hubb wa al-Maut, dan Zu’ama wa Fannanun wa Adibba’. Lagunya yang paling fenomenal adalah La Takdzibii. Selain penyair, Kamil juga seorang filsuf hebat yang pernah berdebat dengan Ihsan Abdul Qudus dan al-Hakim. (hal.11)

Demikian ulasan singkat beberapa rubrik pada Surat Kabar Shaut al-Azhar edisi kali ini. Versi lengkpanya bisa klik link di bawah ini. Terakhir kami ingin memeberitahukan bahwa Dr. Nahla al-Sho’idi ketua Markaz Tathwir wa Ta’lim al-Thullab wa al-Ajanib Al-Azhar mengumumkan bahwa dalam waktu dekat ini akan diadakan event lomba tahunan keilmuan dan kesenian antar Wafidin “Mawahib wa Qudraat” ke-3. (hal.6) So, Stay tune, ya!

Oleh: Muhammad Al-Fayyadh Maulana

Editor : Muhammad Syihabudin Alawy

Ansor Mesir

Admin Website Ansor Mesir

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA